Tahukah kalian peringatan tentang bahaya merokok di kemasan atau bungkus rokok sebenarnya bukan ditujukan kepada perokok...lha terus nggo sapa?!...yaitu untuk anak kecil dan orang-orang yang ingin nyicipin rokok.
Peringatan bahaya merokok yang berbunyi ''merokok dapat merugikan kesehatan...'' agar anak-anak takut dan tidak berani main-main dengan sebuah benda berasap yang membuat ketagihan yaitu rokok.
Meskipun sebatang rokok dinyatakan mengandung 3000 jenis racun, para perokok tetap ayem tentrem loh jinawi kerta raharjo. Mereka tidak peduli dan tidak ambil pusing (ya jelas namanya pusing harus dibuang, bukan diambil...).
Lalu bagaimana dengan para perokok aktif yang sudah kecanduan? Mereka tidak bisa diapa2in apalagi dilarang. Uang untuk membeli rokok harus selalu ada, sementara uang untuk membayar listrik atau biaya sekolah tidak terlalu dipikirkan!
Lalu bagaimana kalau pabrik rokok ditutup? Wah, akan banyak yang merasa rugi dong karena masih mengira Pabrik rokok lah satu-satunya tempat nyari rejeki.
Lebih parah lagi orang yang kecanduan rokok biasanya dengan enak merokok di dalam bus. Sudah bau plus abu rokok beterbangan ke penumpang di belakangnya, tambah lagi tidak merasa bersalah.
Lebih bahaya lagi merokok sambil tiduran yang bisa menimbulkan kebakaran. Tidak heran dengan berita orang tewas terbakar di rumah gara-gara merokok sambil tiduran. Nampaknya para perokok lebih menyayangi 'bara api' dari pada jiwa sendiri.
Semoga para perokok sadar.
